Fungsi dari mesin (engine) adalah mengatur proses untuk mengubah energi yang terkandung dalam bahan bakar menjadi tenaga. Semua kendaraan bermotor menggunakan sistem pembakaran dalam mesinnya.
Seperti pada sepeda motor, pembakaran bahan bakar terjadi di dalam silinder, sehingga mesin tersebut dinamakan internal combustion engine atau mesin pembakaran di dalam.
Energi yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar menyebabkan piston mendorong, menggerakkan dan memutar poros engkol. Pembakaran adalah proses oksidasi bahan bakar yang cepat, disertai dengan produksi panas, energi dan cahaya. Faktor pembakaran ada tiga yaitu suhu, oksigen (udara) dan bahan bakar. Tanpa ketiga faktor tersebut, pembakaran tidak akan sempurna.
Proses di Mesin
Syarat terjadinya pembakaran yang baik pada kendaraan bermotor adalah:
- Adanya tekanan kompresi yang cukup.
- Campuran bahan bakar dan udara cukup.
- Suhu yang cukup tinggi untuk pembakaran.
Sebagai ilustrasi dari proses pembakaran yang menghasilkan tenaga dalam mesin adalah, jika bahan bakar yang ada di dalam panci diberi api, bahan bakar tersebut akan terbakar, tetapi tidak meledak tapi jika bahan bakar itu terbakar di dalam tabung yang tertutup gas pembakaran ia akan berekspansi dan menekan tutup tabung, maka ia disini menghasilkan tenaga.
Mesin adalah sumber Kelanjutan dari produksi energi untuk kendaraan. Dengan energi yang dihasilkan, memungkinkan mesin menggerakkan kendaraan. Agar dapat bekerja secara normal, mesin memiliki struktur konstruksi yang solid sehingga dapat menghasilkan tenaga selama proses pembakaran, langkahnya antara lain:
- Mengisi ruang bakar dengan campuran udara bahan bakar yang mudah terbakar
- Menekan campuran tersebut sampai pada volume dan tekanan tertentu
- Membakar (ignite) campuran, sehingga mengembang dan menghasilkan tenaga
- Membuang gas yang telah terbakar dari dalam silinder
Untuk menghasilkan tenaga yang terus-menerus, maka mesin harus mengulangi urutan ini berulang-ulang. Satu rangkaian proses yang lengkap disebut siklus. Kebanyakan mesin atau motor dari sepeda motor bekerja berdasarkan salah satu dari 2 jenis siklus yaitu:
- Siklus Dua langkah (2 Tak)
- Siklus Empat langkah (4 Tak)
Cara Kerja Mesin Dua Langkah
Cara kerja mesin dua langkah pada sepeda motor hanya menggunakan satu kali putaran poros engkol untuk menyelesaikan satu siklus kerja mesin didalam ruang bakar.
Proses ini dilakukan dalam satu langkah dengan cara membuka dan menutup katup atau saluran masuk bahan bakar dan gas sisa pembakaran dengan satu siklus kerja atau gerak piston sehingga:
- Disaat piston naik ruang masuk bahan bakar terbuka dan ruang pembuangan gas sisa pembakaran tertutup sedangkan
- Disaat piston turun ruang keluar gas sisa pembakaran terbuka dan gas keluar dari ruang pembakaran dan ruang masuk bahan bakar tertutup dan seterusnya sehingga tidak perlu menggunakan katup untuk mendukung proses kerjanya.
Pada langkah campuran udara-bahan bakar yang dikompresi dilakukan sebanyak dua kali setiap putaran, diantaranya:
- Kompresi pertama. Campuran ditarik ke dalam crankcase dan dikompresi, selanjutnya masuk ke dalam ruang pembakaran.
- Kompresi kedua. Campuran yang dikompresi sangat mudah dinyalakan dan terbakar sehingga menghasilkan tekanan yang tinggi.
- Campuran yang dikompresikan di dalam crankcase mengalir ke dalam silinder melalui lubang transfer mendorong sisa-sisa gas pembakaran keluar dari silinder dan ini disebut sebagai langkah transfer.
Cara Kerja Mesin Empat Langkah
Mesin empat langkah adalah proses kerja mesin yang memerlukan dua putaran poros engkol atau empat gerakan piston untuk menyelesaikan satu siklus di dalam silinder atau ruang bakar.
Dengan kata lain mesin empat langkah adalah sebuah proses yang terdiri dari hisap, kompresi, usaha dan buang sehingga dapat menggerakan piston dan menghasilkan tenaga dari proses tersebut.
Pada umumnya mesin empat langkah itu tidak perlu melakukan proses pembilasan dalam proses kerjanya sehingga dapat memberikan keuntungan.